Hadist Qudsi

[HQ.1.4]..... Orang bertanya kepada Rasulullah saw.,  ”Wahai Rasulullah ! Dimanakah Allah ? Di bumi atau di langit ?” Rasulullah saw. menjawab, ”Allah Ta’ala berfirman:
Tidak termuat AKU oleh bumi-Ku dan lelangit-KU dan termuat Aku oleh qalb hamba-hamba-Ku yang mu’min, yang lemah-lembut, yang tenang tenteram.
[ dalam keterangan lain : ]
Sesungguhnya semua petala langit dan bumi akan menjadi sempit untuk merangkul-Ku akan tetapi Aku mudah untuk direngkuh oleh qalb seorang mukmin.
Berkata Wahab bin Munabbih, bahwasanya Rasulullah Saw. bersabda: “Allah Ta’ala telah berfirman:
Sesungguhnya semua petala langit-Ku dan bumi-Ku menjadi sempit untuk merangkul-Ku, akan tetapi Aku mudah untuk dirangkul oleh qalb hamba-Ku yang mu’min.”
[HR Ahmad] [AS32]
[HQ.1.5] Rasulullah saw bersabda: “Allah Swt. telah berfirman:
Tiada seorang hamba yang ber-taqorrub [mendekatkan diri] kepada-KU seperti dia menunaikan segala ke-fardhu-an-Ku ke atas dirinya. Dan sesungguhnya dia akan mendekatkan diri kepada-Ku dengan memperbanyak nawafil (sunnah) sehingga AKU mencintainya. Maka apabila sudah AKU mencintainya jadilah AKU umpama kaki yang ia berjalan dengannya dan tangan yang ia memukul dengannya dan lidah yang ia berucap dengannya dan hati yang ia berfikir dengannya. Dan apabila ia memohon-Ku niscaya AKU akan memberinya dan apabila dia berdoa kepada-Ku niscaya Aku akan mengabulkannya”
[HR. Ibnus Sunni] [AS132]
[HQ.1.6] Dari Abu Hurayrah r.a., katanya: Bersabda Rasulullah Saw.: “Berfirman Allah Yang Maha Agung:
Aku berada dalam sangkaan hamba-Ku tentang Aku, dan Aku bersama-nya ketika ia menyebut Aku. Bila ia menyebut Aku dalam dirinya, Aku menyebut dia dalam Diri-Ku. Bila ia menyebut Aku dalam khalayak, Aku menyebut dia dalam khalayak yang lebih baik dari itu.
Bila ia mendekat kepada-Ku satu jengkal, Aku mendekat kepadanya satu hasta. Bila ia mendekat kepada-Ku satu hasta, Aku mendekat kepadanya satu depa. Bila ia datang kepada-Ku berjalan kaki, Aku datang kepadanya berlari-lari.”
[HR Al-Bukhari, Muslim, Ibn Majah, At-Tirmidzi, Ibn Hanbal] [IA27]
[HQ.1.7] Dari Mu’adz ibn Jabal r.a., katanya: Aku mendengar Rasulullah Saw. bersabda:”Berfirman Allah Yang Maha Mulia dan Luhur:
Mereka yang berkasih-sayang demi Keluhuran-Ku, bagi mereka mimbar-mimbar cahaya yang menyebabkan para An-Nabi dan para Asy-Syuhada iri kepada mereka.”
[HR At Tirmidzi] [IA33]
[HQ.1.8] Dari Ali ibn Abi Thalib kwh.: Rasulullah Saw. bersabda: “Berfirman Allah Ta’ala:
Barangsiapa berharap (rajaa) kepada selain Aku tidak mengenal-Ku (ya’arifniy). Barangsiapa tidak mengenal-Ku tidak mengabdi-kepada-Ku (ya’abudniy). Barangsiapa tidak mengabdi-kepada-Ku, maka berarti menjadi-wajiblah (i’stawjaba) kemurkaan-Ku. Barangsiapa takut (khauf) kepada selain Aku, halal baginya pembalasan-Ku.”
[IA22]

btemplates